Kamis, 07 Juli 2011

 BAB 1
PENGETAHUAN DASAR
TEKNOLOGI VIDEO DAN FILM


A. Sejarah Video  dan Film
Sejarah dimulai pada tanggal 28 Desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang.
Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.

B.     Mengenal Teknologi Film
Kalau dijabarkan secara umum, film merupakan rangkaian dari banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan kecepatan tertentu. Masing-masing frame merupakan rekaman tahap demi tahap dari suatu gerakan (sekuen). Karena film diputar dengan cepat maka mata manusia tidak bisa menangkap setiap jeda perpindahan antar frame (bingkai). Oleh karena itu, otak manusia akan menangkapnya sebagai sebuah ilusi gerak.
Film pertama kali lahir pada pertengahan abad 19. Bahan bakunya berupa pita seluloid yang tipis dan mudah terbakar dan pita seluloid inilah yang dijadikan sebagai media utama untuk merekam gambar. Perlu diketahui, bahwa pita seluloid ini tidak bisa merekam suara secara langsung, sehingga untuk merekam suara biasanya digunakan media rekam lain, yaitu DAT (Digital Audio Tape). Setelah selesai melakukan perekaman atau shooting, film harus melalui proses pencucian kimiawi di laboratorium untuk membuat atau menghasilkan film positif nya (rush copy) agar bisa disaksikan melalui alat proyeksi (Proyektor). Saat ini setidaknya ada tiga  macam ukuran film yang diproduksi, yaitu 35 mm, 16mm, dan 8 mm. Angka-angka tersebut menunjukkan lebar pita seluloid. Semakin lebar pita tersebut semakin baik kualitas gambar yang dihasilkan. 
Seiring dengan perjalanan waktu, maka muncul format film 65 mm. Format ini memiliki kualitas film dengan format 35 mm. Kamera dan proyektor untuk ukuran 65 mm dan 70 mm masih jarang ditemukan , kalaupun ada harganya  masih mahal. Beberapa film yang pernah menggunakan format ini, seperti Hamlet (1996) karya sutradara Kenneth Branagh dan film karya sutradara Steven Spielberg, yaitu War of the World (2005). Di Indonesia masih jarang  bioskop-bioskop yang menayangkan format ini. Salah satu tempat yang sudah menggunakan proyektor ukuran 70 mm, yaitu teater IMAX Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

C.    Mengenal Teknologi Video
      Pada dasarnya film dan video merupakan rangkaian  dari banyak frame (bingkai) gambar           yang di dalamnya berisi tahap demi tahap dari suatu gerakan atau sekuen yang diputar dengan kecepatan tertentu. Film dan Video hanya dibedakan oleh teknologi yang digunakan       saja.
Video sendiri dikenal luas di seluruh dunia pada pertengahan periode 1970-an. Berbeda dengan film yang menggunakan pita seluloid sebagai bahan bakunya, video menggunakan kaset (tape) yang berbahan dasar pita magnetik. Video ini bisa merekam gambar dan suara secara bersamaan dengan sangat baik dan juga tidak memerlukan proses pencucian kimiawi seperti film untuk dapat digunakan, karena video direkam secara optis dan elektronis.
Ada dua jenis format video yang biasa digunakan, yaitu jenis analog dan digital. Berikut ini dijelaskan perbedaan keduanya.
1.      Video Analog
Video analog adalah generasi video pertama sebelum adanya jenis video digital. Media untuk penyimpanan data video tersebut biasanya berupa pita kaset (tape) berbahan dasar pita magnetik. Video analog memerlukan kompresi ke digital terlebih dahulu supaya bisa ditransfer dan disimpan lewat komputer.
 Kelebihan dari video analog adalah ditemukannya warna  yang colorful dan kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik (selama tidak dilakukan kompresi). Kelemahan dari video analog, yaitu akan mengalami keausan seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut disebabkan karena pemutaran rekaman analog dilakukan dengan sistem gesek media rekam dengan head pemutar, sehingga hal tersebut hanya akan membuat terjadinya noise dan kekuatan sinyal tidak konsisten. Satu hal lagi, apabila kita mentransfer video analog ke digital tentu hal tersebut akan menurunkan kualitas gambar. Beberapa jenis video analog seperti U Matic, Betacam SP, Betamax, VHS, dan S-VHS.

2.      Video Digital
Video Digital atau lebih sering disebut dengan DV merupakan jenis format video dengan teknologi baru. Video jenis ini juga dapat merekam suara da gambar secara bersamaan. Yang membedakan adalah video digital menggunakan arus sinyal dengan kode algoritma (encoded) yang terdiri dari kombinasi angka 0 (off) dan 1 (on), dimana media pengirim mampu mengubahnya ke dalam format bahasa elektronik dalam hal ini komputer. Ciri utama video digital adalah ditemukannya CCD (Charge Couple Device). CCD adalah chip elektronik yang peka cahaya yang dapat mengubah cahaya yang masuk menjadi sinyal digital untuk kemudian disimpan dalam pita bentuk sinyal video. Kelebihan dari video digital adalah tidak adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses reproduksi (bila tidak dilakukan kompresi). Namun, kekurangannya bila ada yang rusak “sebagian” dalam video digital maka akan mengakibatkan rusaknya “keseluruhan” video tersebut. Hal ini disebabkan Video digital menggunakan arus sinyal dengan kode algoritma. Beberapa jenis video digital seperti Mini DV, DVCAM, dan DVCPRO. Jenis Mini DV adalah jenis yang populer karena selain harganya relative terjangkau , pengoperasiannya sangat mudah, ukurannya kecil, dan cukup ringan untuk dibawa.
Beberapa Mini DV hanya mampu merekam 32 KHz dan 12 bit audio. Umumnya Mini DV menggunakan IEEE-1384 (lebih dikenal dengan sebutan Firewire) untuk input dan outputnya, tetapi ada juga yang menggunakan USB (Universal Serial Bus).
DVCAM umumnya merupakan produk keluaran Sony dan hamper sama dengan Mini DV yang menggunakan formulasi tape. Yang membedakan adalah lebar dan pitch track DVCAM lebih tinggi sebesar 15 Microns (Mini DV=10 Microns) dibandingkan dengan Mini DV.
DVCPRO merupakan produk Panasonic yang banyak dipakai oleh stasiun televisi dan rumah produksi (ph) skala besar. Lebar dan pitch tracknya 18 Microns. Namun, DVCPRO tidak kompatibel dengan format lain, baik kamera maupun playernya. DVCPRO tidak bisa digunakan untuk memutar ulang format selain DVCPRO, demikian juga sebaliknya.
Perkembangan terakhir dari teknologi digital video adalah lahirnya format HDTV (High Definition Television). Format ini jarang digunakan di dunia karena format ini merupakan upaya kelompok video untuk mensejajarkan diri dengan kualitas film. Negara Jepang mulai menggunakannya tetapi masih dalam lingkungan yang terbatas.
Format video digital yang biasa digunakan adalah AVI, MPEG-1 (VCD), MPEG-2 (DVD), MPEG-4 (Streaming), Mov, Dv, dan standar lainnya.

D.    Mengenal CODEC
CODEC atau Compression Decompression adalah proses kompresi dengan perhitungan secara algoritma untuk menyimpan format video ke dalam komputer. Proses Codec dibutuhkan karena komputer tidak akan sanggup menyimpan bandwith format video secara utuh, sehingga perlu dilakukan proses kompresi. Dengan adanya codec kita bisa menyaksikan format video secara utuh , sehingga perlu dilakukan proses kompresi. Dengan adanya codec kita bisa menyaksikan file video melalui komputer.
      Berikut akan dibahas berbagai macam Codec yang sering digunakan .
·         MPEG-1 : Merupakan standard pertama yang dirilis tahun 1993. Format MPEG-1 ini diharapkan bisa menyajikan kualitas video dan audio yang baik. Bit rate yang digunakan antara 1 – 1,5 Mbps (Megabits per second). Menghasilkan kualitas gambar 352x288, suara 44100 KHz 16 Bit dengan bitrate 1150 Kbit/detik. MPEG-1 menjadi standar u'mum VCD. Kalau pada video analog setara dengan format VHS. MPEG-1 “memaksa” setiap frame untuk sama dengan jumlah frame berikutnya. Yaitu dengan mengubah jumlah kompresi setiap frame secara dinamis. Cara yang dipakai adalah dengan menghilangkan informasi redundan dan identical yang ada pada setiap frame. Dengan demikian kita hanya perlu melihat perbedaan antara frame, bukan mengkompresi setiap frame secara individual.
·         MPEG-2 : Metode yang dipakai MPEG-2 adalah dengan bitrate yang bervariasi. MPEG-2 akan menyesuaikan kompresi jika terjadi perubahan gambar atau gambar tersebut sulit dikompresi. MPEG-2 berjalan pada bit rate 4 Mbps sampai 9,80 Mbps serta resolusi yang dihasilkan adalah 720x576.
Jenis MPEG-2 yang sering ditemui adalah DVD (Digital Versatile Disc). Untuk  video analog setara dengan S-VHS. Saat ini, orang memilih format DVD dibandinkan dengan VCD, karena memiliki kualitas gambar lebih jernih dan kualitas audio surround yang lebih baik. DVD mampu menghasilkan titik-titik pixel yang lebih halus dan rapat dibandingkan VCD.
·         MPEG-4: Biasanya dipakai pada video streaming. Ukuran dan kualitasnya kecil sehingga bisa ditonton langsung melalui internet. Streaming merupakan istilah, dimana sebuah file video dapat secara langsung dimainkan tanpa terlebih dahulu di-download. Contoh penggunaan streaming secara nyata di internet adalah pada Radio Elshinta Jakarta di http://streaming.elshinta.info/elshinta.
·         Mov: Format ini dapat dimainkan dengan menggunakan QuickTime Player. Dahulu format ini digunakan pada system operasi Apple Macintosh. Namun saat ini sudah dapat digunakan pada OS Windows dan Linux.
·         AVI (Audio Video Interleave) :  Merupakan salah satu format video digital yang cukup lama. Format ini diciptakan oleh Microsoft dan diperkenalkan pertama kali pada Windows 3.1. Berbeda dengan MPEG atu MOV yang memiliki satu kompresi, format AVI memiliki berbagai pilihan metode kompresi dekompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, IVI, atau Non (tanpa kompresi). Format AVi sangat populer dan menjadi dasar dari berbagai algoritma kompresi video.
·         WMV (Window Media Video) : Digunakan untuk keperluan streaming yang dirilis oleh Microsoft. Format video ini dapat juga dimainkan pada platform MacOS.
Perhatikan Tabel perbedaan MPEG-1 dan MPEG-2
Kompresi
Resolusi
Bit Rate
Media
Format analog setara dengan
MPEG-1
352x288
1,15 MBps
VCD
VHS
MPEG-2
720x576
9,80 MBps
DVD
S-VHS

Selain teknologi video di atas, teknologi video juga menganut berbagai standard TV yang mempengaruhi kualitas gambarnya, yaitu  :
·         PAL (Pashe Alternate Line): Sistem televisi berwarna dengan 625 garis yang dikembangkan di Jerman Barat. Frame Rate yang dihasilkan 25 fps dan banyak digunakan di negara Indonesia, China, dan Australia.
·         SECAM (Sequental Couleur Avec Memorie): Sistem televisi berwarna yang dikembangkan di Perancis. Frame rate yang dihasilkan 25 fps. Banyak digunakan di negara Perancis, Timur Tengah, dan Afrika.
·         NTSC (National Television System Committee): Sistem televisi berwarna dengan 525 garis yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh National Television Systems Committee. Frame rate yang dihasilkan 29,27 fps dan masih banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Kanada, dan Meksiko.
Masing-masing standard TV memiliki frame rate (kecepatan putar) tersendiri dan disesuaikan dengan regionnya (negara). Semakin besar frame rate nya semakin halus kualitas gambar yang dihasilkan.



BAB 2
KONSEP EDITING


Kalau diartikan secara sederhana, editing adalah proses merangkai atau merekonstruksi kembali scene (adegan) yang terpisah menjadi satu kesatuan sehingga enak untuk ditonton. Editing bisa diartikan juga sebagai proses menggabungkan berbagai elemen, seperti video, image, serta audio menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dihasilkan sebuah tontonan yang menarik.
Pada dasarnya, editing film dan video tidak ada bedanya. Hal  yang membedakan hanya terletak pada teknologi yang digunakan. Jenis editing sendiri ada dua macam, yaitu Linear Editing dan Non Linear Editing. Berikut penjelasan singkatnya.
·         Linear Editing
Jenis penyuntingan Linear Editing dilakukan dengan memotong-motong bahan video (klip) dan menyusunnya kembali dalam sebuah meja edit yang terdiri atas pemutar (player) video dan perekam VCR (Video Cassete Recorder). Biasanya, alat-alat seperti ini hanya dimiliki oleh kalangan TV Penyiaran, production house (ph) skala besar. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan maka akan dilakukan pengulangan. Oleh karena itu, sistem linear ini memerlukan alat-alat yang mahal dan bermutu untuk menjaga kualitasnya.
·         NonLinear Editing
Teknologi Nonlinear editing banyak diminati masyarakat awam, karena semua proses editing cukup dilakukan pada sebuah mesin komputer. Selain proses editingnya yang mudah, didukung dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Sistem ini dikenal dengan nama digital video editing.
Dengan software editing tertentu, semua proses editing bisa diatur dengan mudah. Kita bisa mengatur durasi klip, memotong klip, memberikan transisi, dan efek-efek yang siap pakai. Cukup memilih dan drag and drop ke klik target.
Keunggulan teknologi ini adalah selama master klip tersimpan di harddisk, maka masih bisa mengeditnya sampai beberapa kali. Kita juga bisa menyimpan hasil klip yang dibuat menggunakan media disc menjadi format VCD/DVD.           

A.    Teknik Editing Video
Setelah melakukan proses pengambilan gambar atau shooting maka tentunya tidak behenti sampai disitu saja  karena ada beberapa hal yang harus anda lakukan , seperti mengedit klip yang dibuat. Editing adalah proses yang bisa menentukan baik buruknya sebuah video klip (film) yang diproduksi . Sebenarnya unsur kamera tidak mutlak menjadi patokan untuk membuat klip yang bagus, karena unsur lain yang juga sangat penting adalah proses editing. Misalnya, saat pengambilan gambar menggunakan jenis kamera Betamax yang memiliki kualitas yang bagus, namun pada saat proses editingnya  dilakukan dengan acak-acakan, maka bisa dipastikan hasilnya menjadi kurang enak ditonton.
Tips berikut yang sedikit banyak akan membantu anda dalam proses editing terhadap klip yang dibuat. Berikut tips yang bisa anda lakukan :
·         Gambar-gambar yang kurang tajam (out of focus) sebaiknya dibuang saja.
·         Hasil pengambilan panning yang kurang tetap serta pencahayaan yang terlampau terang atau terlalu gelap.
·         Bidikan terlalu pendek karena terhalang sesuatu. Misalnya, ketika sedang melakukan pengambilan gambar, namun tiba tiba pandangannya terhalang oleh orang ramai.
·         Bidikan yang terlampau panjang harus dibuang sebagian karena hal ini bisa menyebabkan penonton jemu.
·         Hindari pemberian efek dan transisi yang berlebih, karena hal ini  bisa menyebabkan kejenuhan.
·         Gambar Objek yang ter potong.
·         Gunakan titik lenyap Fade-in atau Fade-out untuk berpindah dari satu klip ke klip lain. Hal ini dilakukan agar perpindahan antar klip menjadi halus (smooth).

B.     Teknik Pengambilan Gambar (Tips)
Sangat penting bagi anda untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan teknik pengambilan gambar atau shooting. Hal ini dilakukan agar pada saat editing diperoleh sumber video yang bagus.
      Beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat pengambilan gambar, diantaranya :
·         Pada saat pengambilan gambar, hindari penggunaan zoom yang berlebihan karena hal ini menyebabkan gambar menjadi tidak fokus (out of focus), terutama pada kamera yang memiliki zoom digital.
·         Jangan terlalu terlalu terpaku merekam objek utama saja, tetapi objek di sekitarnya yang berkaitan perlu juga anda perhatikan.
·         Hindari pengambilan gambar pada tempat-tempat yang tingkat pencahayaannya kurang. Kalau kamera video yang digunakan memiliki fasilitas Light  jalankan saja fitur tersebut untuk menambah pencahayaan  atau bisa juga menggunakan  cahaya tambahan.
·         Gunakan penyangga (tripod) untuk menghasilkan gerakan yang halus . Tripod  juga digunakan untuk menghindari guncangan pada saat perekaman.
·         Gunakan variasi – variasi sudut pandang kamera, seperti bird eye view (dari atas), high angle (dari atas objek), low angle (dari arah bawah objek), eye level (sejajar dengan mata objek), frog eye (dari bawah). Baca lebih lengkap di BAB 3 (Teknik Pengambilan Gambar).
·         Hindari penggunaan efek-efek yang terdapat  pada kamera video. Penggunaan efek lebih baik pada saat editing saja. Penggunaan efek video bisa dilakukan, apabila memang tidak ingin mengeditnya kembali di komputer (tetap disimpan di kaset).
·         Harus memperhatikan komposisi frame (bingkai). Jangan sampai objek utama terpotong atau tidak masuk ke dalam frame.
·         Jika shoot memperlihatkan adegan seseorang berjalan atau sedang menuju (ke) maka sisakan ruangan di depan orang tersebut. Ini disebut juga dengan looking space,  yaitu jarak pandang objek terhadap batas frame.
·         Perihal background (latar belakang) juga harus diperhatikan. Karena ada kalanya saat pengambilan gambar juru kamera tidak memperhatikan latar belakang. Misalnya latar belakang menyatu dengan foreground (latar depan), sehingga terkesan latar belakang dihasilkan dari foreground.
·         Untuk menghindari suara-suara noise yang ikut terekam, sebaiknya menggunakan kamera video yang memiliki konektor untuk mikrofon eksternal atau anda juga bisa menggunakan mikrofon yang sudut rekamnya menyempit (mikrofon omni), sehingga hanya bagian subyek utama saja  yang terekam suaranya.

C.    Proses Pembuatan Video Klip
      Proses pembuatan sebuah video klip sebenarnya mengacu kepada empat langkah, yaitu Pengambilan Gambar, Capturing, Editing Klip, dan Produksi Akhir.
o   Pengambilan Gambar (Shooting) : Proses terekamnya objek-objek oleh kamera video, baik analog maupun digital. Pengambilan gambar dilakukan untuk mendapatkan bahan-bahan klip (footage).
o   Capturing : Merupakan proses pemindahan hasil rekaman dari kamera video analog atau digital ke dalam harddisk komputer.
o   Editing Klip :  Merupakan bagian utama dalam membuat sebuah klip. Bagian ini merupakan proses perangkaian klip, pengaturan durasi, membuang klip yang tidak diperlukan, memberikan musik latar, memberikan title, memberikan transisi, dan memberikan efek-efek lainnnya.
o   Produksi Akhir :  Output akhir atau hasil akhir dari proses editing bisa berupa CD/DVD atau juga video tape.












      Alur Pembuatan Video Klip Sederhana pada proses pembuatan sebuah video klip. Tetapi alur tersebut akan berbeda apabila dipakai dalam pembuatan film berskala besar.


D.    Jenis-jenis Kamera Video
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut :
  • Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
·         Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 (dua) jenis kamera :
·         Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
·         Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1.   Baterai untuk catu daya
2.   Tempat kaset
3.   Tombol Zoom
4.   Tombol Recorder
5.   Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6.   Cincin Fokus
7.   Jendela preview (View Fender)
8.   Mikrofon
9.   Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.






teknik-peng_gambar-1
















Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.
      1.   Kamera Analog
Media rekaman handy camera berformat analog (VHS) merekam sinyal gambar dan suara di jalur analog pita video. Karena itu setiap kali dikopi di pita lain akan berkurang mutu gambar dan suaranya. Agar anda dapat membedakan kamera dan hasil kamera yang dipakai di sini diberikan beberapa macam jenisnya, antara lain :

a.   Handy Camera VHS Standar
Sebutan VHS Standar disebabkan oleh kesamaannya dengan alat perekam biasa yang disebut VCR dan dapat diputar dari sana setelah digunakan shooting. Karena kehalusan gambarnya dibangun 250 garis mendatar, harganya murah dan mudah didapat.

b.   Handy Camera VHS Super
Kehalusan gambar VHS Super adalah 400 garis mendatar. Pita rekamannya tidak bisa diputar dari VCR karena kamera itu sendiri dapat disambung ke TV untuk melihat gambar dan suaranya.

c.   Handy Camera Video-8
Yang tergolong ke format analog tapi dengan pita kaset kecil seukuran kaset lagu disebut Video-8 atau berukuran 8 milimeter. Mutu gambar dan suaranya lebih bagus dari jenis VHS.

d.   Handy Camera Video-Hi-8
Demikian juga jenis kamera untuk format Video Hi-8 yang nyaris sama dengan Video-8 kecuali disebabkan kehalusan gambar dan mutu suaranya yang lebih tinggi.


      2.   Kamera Digital
Kamera berformat digital berbeda jauh dengan kamera berformat analog. Pengertian digital berhubungan dengan reproduksi gambar dan suara yang tak berubah dan dapat disimpan di komputer. Hubungannya dengan komputer menjadikannya mudah dalam penyuntingan dan penyiaran melalui web. Mutu gambar dan suaranya mencapai 500 garis mendatar.
a.      Handy Camera Mini DV
Kamera dengan format digital Mini DV nampaknya dikembangkan pertama kali untuk memenuhi keperluan pengguna personal computer terutama untuk mengambil gambar diam. Namun perkembangannya lebih terasa menyempurnakan hasil serupa yang dapat disajikan kamera berformat analog, misalnya terlihat dari pemantauan hasil layar monitor. Adapun kehalusan gambarnya mencapai 500 garis mendatar.


b.   Handy Camera Digital 8
Pada dasarnya jenis kamera ini sama dengan kamera berformat digital lainnya kecuali kekhasannya seperti video-8 juga yang kasetnya berukuran 8mm. Jenis ini hanya diproduksi Sony.

c.   Handy Camera DVD
Kamera berformat digital model baru adalah DVD. Kemampuan utama DVD adalah dalam pengolahan hasil dimana semua kamera melakukan perubahan sinyal magnetik, disini dilakukan metode pembakaran. Bentuknya berbeda sedikit dari yang lain karena badan kamera memberi tempat pada disc pembakaran.

 < Tips Memilih Camcorder DV
                        Apabila andak hendak membeli Camcorder DV, berikut ini akan diberikan tip          dan trik          bagaimana cara memilih Camcorder DV yang baik :
o   Jangan langsung “kepincut” dengan tawaran harga murah dari took, karena mungkin saja produk tersebut sudah out of date (kadaluwarsa). Jika terjadi kerusakan maka kemungkinan suku cadangnya tidak ada di pasaran.
o   Perhatikan dukungan port yang dimiliki, apakah menggunakan FireWIre atu USB.
o   Pilih kamera video yang memiliki dukungan banyak fitur di dalmnya.
o   Pilihlah baterai yang bisa diisi ulang (rechargeaable). Anda harus memastikan berapa lama baterai tersebut bisa bertahan.
o   Jumlah pixel lensa CCD yang dimiliki camcorder DV. Ukuran piksel menentukan kualitas gambar, dimana semakin besar jumlah piksel yang dimiliki semakin baik baik kualitas gambar yang dihasilkan.
o   Pemilihan layar LCD berfungsi untuk melihat objek bidikan. Semakin besar ukurannya (biasanya dalam inchi) maka semakin baik. Anda juga harus memperhatikan ketajaman layer, biasanya diukur dengan resolusi gambar.
o   Pada umumnya lensa camcorder DV dilengkapi dengan lensa zoom optic dan zoom digital. Kamera yang baik tentunya mempunyai lensa yang lebih besar (secara fisik) dan kemampuan zoom yang besar pula. Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan jenis zoom. Zoom optic lebih baik daripada zoom digital.
o   Pilihlah Kamera DV yang memiliki konektor untuk mikrofon dari luar.

E.     Aplikasi Editing Video
      Pada saat ini aplikasi untuk editing video banyak sekali ditemukan di pasaran. Dari tingkat         dasar sampai dengan tingkat professional untuk editing skala kecil sampai dengan skala     besar. Kesemuanya tergantung dari user yang menggunakan dan keahlian yang dimiliki.
      Berikut Tabel  beberapa Contoh Software untuk Editing Video :
Software
Developer
Rilis Pertama
Rilis Terakhir
Versi Terbaru
Adobe Premiere Pro***
Adobe System
1991
2008
CS4
Avid XPress Studio HD
Avid
2003
?
5.8
Edius***
Canopus/GrassValley
2002
2008
5.0
Final Cut Pro Studio
Apple
1999
2007
6
Pinnacle Studio Media Suite
Pinnacle System
2000
2007
11
Pinnacle Studio**
Pinnacle System
2007
2008
12.1
Sony Vegas Movie**
Sony Media Software
?
2007
8.0c
Ulead Media Studio Pro
Ulead System (now part of Corel Corporation)
?
?
8.1
Ulead Video Studio Plus*
Ulead System (now part of Corel Corporation)
2000
2007
11
Windows Movie Maker*
Microsoft
2000
?
6.0.6000.16386
     
      Ket. :        ****      = Expert User
                        ***      = Advanced User
                            *      = Basic User   



Dan masih banyak lagi aplikasi untuk pengolahan video yang bisa dijumpai di pasaran saat ini sesuai dengan selera dan cocok untuk spesifikasi komputer anda.
     



A. Program Windows Movie Maker

Windows Movie Maker merupakan program Microsoft Windows XP yang digunakan untuk kegiatan editing video. Program tersebut secara default dapat dicari dalam menu Accessories pada Start menu.
editing-film-11










Adapun langkahnya adalah :
  1. Buka aplikasi program ini.
  2. Setelah semua peralatan telah terhubung dengan benar, tekan tombol Record atau Ctrl + R agar komputer mulai merekam.
  3. Bila menggunakan video analog, setelah langkah di atas maka tekan tombol PLAY pada kamera atau VTR.
  4. Namun bila menggunakan video digital dan melakukan transfer dengan sistem digital maka begitu tombol record pada program ditekan secara otomatis kamera digital akan berputar memainkan kaset video dan komputer akan merekamnya.
  5. Tekan tombol STOP pada program bila telah selesai. Dan tombol STOP pada kamera analog.
  6. Simpan file yang telah direkam dengan ekstensi WMV, atau AVI pada tempat yang ditentukan.

B. Program Ulead Video Studio 9

Kelebihan program Ulead Video Studio 9 adalah dapat menyimpan video yang direkam ke dalam harddisk langsung dalam format MPEG VCD, atau DVD. Dengan demikian user tidak perlu melakukan proses konversi file Avi ke Mpeg, dengan syarat pada saat merekam harus dilakukan dengan sistem digital.


editing-film-12






Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :

1.      Hubungkan seluruh peralatan dengan benar. Bila user menggunakan Windows XP dan sistem digital, begitu peralatan terhubung dan source digital dalam keadaan ON maka secara otomatis Windows akan memanggil program capturing video.
2.      Bila menggunakan sistem analog, setelah langkah nomer 1 diatas selanjutnya adalah buka aplikasi ini.
3.      Pilih Tab Capture
4.      Pilih Format penyimpanan yang dikehendaki (PAL DV, NTSC DV, VCD, atau DVD).
5.      Tentukan di direktori mana file akan disimpan.
6.      Tekan tombol Capture Video untuk mulai perekaman. Bila menggunakan sistem digital maka secara otomatis kamera akan memutar kaset begitu tombol record di komputer ditekan.
7.      Bila menggunakan sistem analog, tekan tombol PLAY pada kamera atau sumber lainnya.
8.      Tekan tombol stop capture bila telah selesai.

C.       Program Adobe Premiere 6.5

Adobe Premiere adalah program yang populer untuk mengedit film berbasis PC. Premiere banyak digunakan oleh amatir maupun profesional untuk menghasilkan film dokumenter ataupun profesional. Premiere menyediakan berbagai macam efek-efek yang dapat disisipkan atau diaplikasikan pada clip-clip hasil pengimporan.
editing-film-13










Program Premiere ringan dijalankan pada komputer standar serta tidak memerlukan peralatan yang super canggih. Berikut adalah spesifikasi kebutuhan perangkat komputer untuk editing film.
Kebutuhan Minimum :
  • Prosesor Intel Pentium (100% kompatibel).
  • Sistem operasi Windows 95, 98, NT atau XP.
  • RAM 64MB.
  • Harddisk minimum 200MB.
  • CD-ROM Drive.
  • Monitor 14 “.
Kebutuhan yang dianjurkan :
  • Prosesor Intel Pentium 4 (100% kompatibel).
  • Sistem operasi Windows 98 SE, 2000, atau XP.
  • RAM 256MB.
  • VGA Card 4D 32MB.
  • Harddisk 40 GB (jika bisa lebih) untuk menyimpan clip sementara. Pilih harddisk cepat proses baca (rpm tinggi).
  • CD-RW Drive.
  • Monitor 17” (lebih baik lagi apabila NTSC monitor).
  • Sound Card dan speaker.
  • Analog Converter untuk menerima input signal analog dari kamera.
  • Card Acceleration, seperti Matrox dan Pinnacle yang digunakan untuk mempercepat proses render.
BAB 3


TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR



            Pada pembuatan video, film dan industri televisi kita akan mengenal beberapa tipe-tipe pengambilan gambar agar hasil yang dicapai nantinya optimal sesuai dengan keinginan. Untuk  mendalami dunia videografi tentunya harus memahami teknik ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
  • Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
  • Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

            Barangkali kita sudah sering melakukan teknik yang sudah benar, tetapi tahukah nama dari teknik pengambilan tersebut ?. Berikut ini istilah-istilah dalam pengambilan gambar yang akan dibahas, diantaranya :
·         EWS (Extreme Wide Shot)
Teknik ini adalah teknik mengambil gambar sangat jauh dari subyek yang mungkin tidak akan kelihatan dengan jelas. Teknik ini bertujuan untuk menunjukan lingkungan disekitar subjek dan dirancang untuk menunjukan pendengar di mana tempat tindakan diambil. EWS juga disebut dengan istilah extra long shot or extreme long show.
ews-shot









·         VWS (Very Wide Shot)
Teknik ini sudah mengambil lebih dekat dengan lingkungan disekitar subjek. Subjek akan terlihat berada di lingkungan seperti apa. Teknik ini juga bisa memfokuskan pada satu objek seperti jendela atau berada dibagian apa dalam lingkunganya.


vws-shot









·         WS (Wide Shot)
Teknik ini mengambil subyek dalam bingkai yang penuh. Kita mengambil dari gambar kaki subjek dan juga mengambil pada bagian kepala hampir pada bagian atas frame. Teknik ini sungguh sulit untuk dikerjakan, karena dari awal sampai akhir harus selalu mengikuti pergerakan subjek. Kalo tidak kita akan mendapatkan gambar yang terpotong dari subjek.
ws-shot










·         MS (Mid Shot)
Teknik pengambilan ini bertujuan untuk menunjukan subyek lebih detail, dan juga bisa menunjukan emosi yang ditampulkan oleh subjek. Teknik ini banyak digunakan pada penyampaian berita televisi oleh presenter, wartawan yang akan mewawancara sehingga subjek dengan leluasa mengeluarkan expresinya, seperti gerak tangan, dll.
ms-shot





·         MCU (Medium Close Up)
Teknik yang mengambil gambar dari dada sampai atas kepala untuk menunjukan ekspresi wajah lebih jelas.


mcu-shot







·         CU (Close Up)
Teknik mengambil gambar hanya pada bagian wajah (close up). Teknik ini lebih menonjolkan pada ekspresi wajah dari subjek. Close-up juga dapat digunakan sebagai teknik cut-in. Dengan teknik ini penonton dapat menggambar atau merasakan bahwa pribadinyalah yang menjadi sebagai subjek.

cu-shot






·         ECU (Extreme Close Up)
Pengambilan gambar dengan teknik ini akan menunjukkan secara detil ekspresi dari subjek, seperti linangan air mata dan luapan kegembiraan terpancarkan dari wajah atau mata subjek.

ecu-shot






·         CA (Cutaway)
Teknik yang mengambil pergerakan dan reaksi dari sekitar subjek atau menekankan sesuatu ca-shotmilik dari subjek, contoh gambar kucing adalah objek dari pemiliknya.



·         Cut-In
Hampir mirip dengan Cutaway, bedanya hanya menjelaskan bagian dari subjek secara lebih jelas, contoh pengambilan tangan yang menunjukan berupa luapan emosi, grogi, takut, dll.

ci-shot






·         Two-Shot
Ini merupakan variasi pengambilan gambar. Pada saat interview atau wawancara bisa dilakukan pengambilan presenter dan subjek atau hanya presenter saja dan juga hanya subjek saja yang akan di ambil.
Dengan teknik ini bisa membuat suasana wawancara menjadi lebih hidup dan tidak terjadi kekosongan objek disekitarnya.

2shot1







·         (OSS) Over-the-Shoulder Shot
Teknik ini merupakan teknik pengambilan subjek dari sisi belakang orang lain. Pengambilan gambar dilakukan dengan memotong frame dari belakang telinga sekitar 1/3 dari lebar frame dan orang yang diambil harus menduduki kira-kira 2/3 dari lebar frame. Subjek yang diambil harus terlihat dengan jelas dan usahakan juga bahunya terambil.

oss








·         Noddy Shot
Sering digunakan pada wawancara, penonton akan terlihat mendengarkan dan berinteraksi dengan subjek.

noddy-shot







·         Point-of-View Shot (POV)
Teknik yang menunjukan perspektiv dari subjek. (Lihat contoh di bawah)
Shot 1
Shot 2
clip_image002
clip_image004
WS (Wide Shot)
POV (Point of View)


Shot 3
Shot 4
clip_image006
clip_image008
OSS (Over-Shoulder)
POV (Point of View)


·         Weather Shot
Teknik yang mengambil suasana dari cuaca hari ini, biasanya akan mengambil paling sedikit 2/3 dari frame untuk ditampilkan. Cara ini menunjukan bagaimana cuaca yang sedang terjadi pada saat program acara dilakukan, seperti olahraga.

weather-shot







Model Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
1.      · Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.

2.      · High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

3.      · Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.

4.      · Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

5.      · Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

TEKNIK MENGGERAKKAN KAMERA VIDEO
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out         : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan                                                                        menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning                          : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting                             : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera                                                                   mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly                               : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In                  jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow                            : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot                      : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading                            : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan                fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan                                  2          saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing                          : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai                              dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
Objek bergerak sejajar dengan kamera :
· - Walk In             : Objek bergerak mendekati kamera.
· - Walk Away        : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik. Berikut ini adalah tekniknya :

·         ·Backlight Shot         :     teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan                                  dari belakang.
·         Reflection Shot         :     teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya                                                         tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.

·         ·Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
·         · Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
·         · Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
·         · Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
·         ·The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
·         ·Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
·         ·Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
·         ·Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
·         ·Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
·         ·Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
·         ·Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.


 BAB 4
INSTALASI ULEAD VIDEO STUDIO




Ulead VideoStudio 9 merupakan software video editing yang dikeluarkan oleh perusahaan Ulead Systems, Inc. Software ini banyak diminati masyarakat awam karena memiliki tampilan yang sederhana, fitur yang menarik dan penggunaan yang mudah. Walaupun Ulead Video Studio 9 ini termasuk software jenis instant, tetapi software ini mampu menghasilkan output yang setara dengan software video editing professional.
Hal yang membedakan software ini dengan software video editing sejenis, yaitu kemampuan nya dalam menyimpan hasil pengolahan video dan audio menjadi media VCD/SVCD/DVD secara langsung, jadi anda tidak perlu lagi menggunakan software burning untuk membuat VCD/SVCD/DVD.
Fitur terbaru adalah kemampuan menciptakan klip video hanya dengan tiga langkah saja dengan fasilitas Video Studio Movie Wizard. Selain itu juga dukungannya terhadap hamper semua format audio, video, dan image.

A.     Dukungan Format File VIDEO
Video Studio 9 mendukung berbagai format video, audio, dan image. Dukungan file tersebut di antaranya :
o   Video : AVI, MPEG-1, MPEG-2, MICROMV, WMV, QuickTime (MOV), FLC, FLI, GIF, UIS.
o   Gambar : BMP, CLP, CUR, DCS, EPS, FPX, GIF, ICO, IFF, IMG, JPG, PCD, PCT, PCX, PIC, PNG, PSD, PXR, RAS, RLE, SCT, SHG, TGA, TIF, WMF.
o   Audio : AIF, AIFC, AIFF, AU, AVI, MOV, MP3, MPEG-1, MPEG-2, QT, WAV.

B.     Output VideoSTudio 9
Output yang dihasilkan sangat beragam sesuai dengan keperluan anda, di antaranya :
o   Disc : DVD, Video CD (VCD), dan Super Video CD (SVCD) movie Titles.
o   Video : AVI, MPEG-1, MPEG-2, QuickTime, WMV, FLC, FLI, FLX, UIS, WMV.
o   Image : BMP, CLP, EPS, FPX, GIF, IFF, IMG, JPG, PCX, PIC, PNG, PSD, PXR, RAS, RLE, SCT,  TGA, TIF, WMF.
o   Audio : WAV, MPA, RM, WMA.

C.     Kebutuhan HARDWARE
Sebelum melakukan instalasi, perlu diperhatikan terlebih dahulu spesifikasi komputer    yang akan digunakan untuk keperluan editing video. Agar anda dapat membuat video klip dengan baik maka dibutuhkan perangkat kers untuk Ulead Video Studio versi 9,       spesifikasi komputer yang digunakan adalah :
-          minimal Pentium 3
-          minimal RAM 256  Mb
-          minimal hardisk 20 GB.
-          VGA untuk tampilan Grafis Video sebaiknya pilih yang bukan type onboard tetapi pilih yang berupa Card VGA.
-          Untuk capture menggunakan PCI capture  card firewire (IEEE 1394A) dan
-          untuk membakar hasil editing kita ke dalam keeping CD diperlukan CD/DVD writer serta aplikasi burning CD seperti  Nero Burning Rom.
-          Sound Card (dengan kapasitas input dan output)
-          Sistem Operasi Windows 98/Me/2000/Xp

Langkah-langkah untuk instalasi Ulead Video Studio 9 adalah sebagai berikut :
2.      Masukkan CD Ulead Video Studio 9 ke dalam CD ROM Drive.
3.      Setelah itu akan muncul tampilan :













-          Klik link teks “Install Ulead VideoStudio 9”
-          Dalam Proses Instalasi biasanya sudah diikutsertakan aplikasi pendukung, seperti :
§  Quick Time
§  SmartSound
§  Windows Media Format
§  DirexctX
§  Sony MicroMV
§  Indeo
4.      Klik License Agreement, baca baik-baik kotak persetujuan. Jika setuju klik Yes untuk melanjutkan.
5.      Setelah itu, akan muncul kotak dialog User Information, masukkan name, company, serial number. Setelah lengkap klik Next untuk melanjutkan.
6.      Muncul kotak dialog Choose Destination Location, tentukan drive mana yang digunakan untuk menyimpan program Ulead Video Studio 9. Klik Next untuk melanjutkan.
7.      Muncul kotak dialog Select Programs Folder, tentukan dimana folder program akan ditempatkan. Klik Next untuk melanjutkan.
8.      Setelah itu, muncul kotak dialog Video Templates. Disini terdapat 2 (dua) pilihan, untuk Choose the country where you are, anda bisa memilih Indonesia. Sedangkan untuk pilihan Choose the video standard you are using, pilih PAL (karena Negara Indonesia memakai type ini).
9.      Selanjutnya muncul kotak dialog Setup Options. Disini anda bisa hilangkan tanda checklist jika tidak perlu.
10.  Muncul kotak dialog Setup Status.  Biarkan saja sampai selesai dan ikuti semua instruksi. Jika selesai semua klik Finish.


BAB 5


AREA KERJA ULEAD VIDEO STUDIO



A. Menjalankan Ulead Video Studio
Setelah Ulead ViseoStudio diinstal anda dapat memulainya dengan cara, klik menu Start>All Programs>Ulead Video Studio 9 atau klik Icon Ulead Video Studio yang terdapat di Desktop. Pada saat pertama kali anda memanggil program Video Studio 9 maka anda akan mendapatkan layar pembuka (startup screen) yang menanyakan pilihan editing  video.





















Menu Awal ketika pertama kali Aplikasi dibuka :

DV to DVD Wizard
Option ini digunakan untuk meng-capture video dari DV, menambahkan template tema video, dan membuat film DVD ke disc

Movie Wizard
Option ini biasanya untuk pemula yang baru belajar video editing. Dan option ini digunakan untuk  meng-capture kemudian membakar dalam bentuk disk dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit.

      Video StudioEditor
Untuk edit video secara mandiri dan bebas sesuka anda dan disediakan kemampuan penuh dari Ulead Studio. Anda dapat melakukan pekerjaan sesuai keinginan dan kemampuan anda dalam produksi film. Selain itu anda dapat mengekplorasi seluruh fasilitas VideoStudio dan mengaplikasikan ke dalam bentuk film.




16 : 9
Untuk aspek rasio 16 : 9 digunakan pada DVD-Video Widescreen yang dapat menayangkan video dalam format layar lebar. Format tayangan tersebut lebih lebar 1.78 dibandingkan tingginya.


WORK AREA ULEAD VIDEO STUDIO 9

VideoSTudio Editor memberi kemudahan pada proses pembuatan dan penyuntingan /editing film dengan sederhana. Pada tahap ini akan dijelaskan tampilan Video Studio Editor dan tahapan-tahapan yang berpengaruh pada pembuatan film. Anda diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berimajinasi  dengan berbagai fitur yang terdapat di dalamnya. Anda dapat melakukan editing pada klip secara penuh. Semua pengaturan dilakukan oleh anda sendiri, mulai dari penambahan video, image, sound, title dan pengaturan lainnya, sampai pada tahap produksi akhir.


                                                         1
2

                                               3

8


7





                                     4

5                     6






·        STEP PANEL (1)

Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Ulead VideoStudio, di mana tiap
langkah mewakili dari tiap tombol yaitu :
1.   Capture
      Pada tahap Capture, ketika Anda membuka proyek baru di Video Studio Editor, video dapat langsung direkam pada harddisk  komputer. Selain itu, dari kaset video yang terhubung ke computer, dapat langsung direkam menjadi satu file video atau secara otomatis membaginya menjadi beberapa file. Pada tahap ini anda pun juga bisa mencapture video menjadi gambar/foto.

2.
Pada tahap Edit, anda bekerja pada timeline yang merupakan pusat dari pengolahan video yang tersedia di VideStudio Editor. Anda pun juga bisa menyusun video dan musik, mengolah video dan musik, menambahkan filter efek pada video, serta meringkas video.


3.   Effect
Pada tahap Effect, memungkinkan anda untuk dapat melakukan penambahan transisi pada video. Letaknya diantara dua klip video agar perpindahannya terlihat halus dan menarik


4.   Overlay
      Pada tahap Ovelay, anda diberikan keleluasaan untuk menambahkan beberapa klip video di atas klip video lainnya untuk membuat efek Picture in Picture.


5.   Tittle
      Pada tahap Title, pemberian judul pada film amatlah penting. Anda dapat membuat animasi teks pembuka dan penutup, judul, nama pemeran, dan sebagainya.


6.   Audio
Tahap Audio ini memudahkan anda dalam memilih background musik sesuai dengan tema film anda dan merekam musik dari beberapa drive CD-ROM ke dalam computer. Dapat juga digunakan untuk melakukan perekaman suara untuk memasukkan narasi pada klip video.


7.   Share
            Pada tahap Share, setelah selesai mengedit film, anda dapat membuat file video untuk         disimpan pada web atau kaset film, CD, DVD, tergantung kebutuhan anda.
           

·        MENU BAR (2)
Berfungsi untuk menyediakan beberapa perintah tentang pengaturan yang berbeda, seperti membuka dan menyimpan proyek film dank lip video anda.

·        PREVIEW WINDOW (3)
Berfungsi untuk menampilkan klip video yang sedang diedit, efek video,  video filter dan judul/text video.

·        NAVIGATION PANEL (4)
Menyediakan tombol untuk memutar ulang video dan untuk  meringkas secara tepat klip video. Pada tahap Capture , panel navigasi juga berfungsi sebagi pengontrol camcorder DV atau HDV camcorder. Selain itu, digunakan juga untuk melihat klip yang sedang diedit dan digunakan pada proyek anda, serta menggeser ke posisi klip yang diinginkan menggunakan trim handles dan jog slider untuk mengedit klip video.

                                                 11                                                       12              10      13    14
 

1                                                                                                                             
                                                                                                                                                   9
                               2          3         4         5         6         7         8

Keterangan :
q  Play Mode (1)
Tombol perintah ini digunakan untuk melihat proyek yang sdang dibuat pada mode Clip; mode Project berfungsi untuk melihat hasil akhir penyuntingan video anda secara keseluruhan.

q  Play (2)
Tombol ini berfungsi untuk memainkan atau menjalankan, dan memberhentikan serta melanjutkan kembali video proyek anda pada klip sesuai pilihan.

q  Home (3)
Tombol ini befungsi untuk kembali ke awal frame video

q  Previous (4)
Tombol ini ini berfungsi untuk kembali ke frame sebelumnya

q  Next (5)
Tombol ini berfungsi untuk menggeser frame video selanjutnya

q  End (6)
Tombol ini berfungsi untuk mengakhiri frame video

q  Repeat (7)
Tombol ini berfungsi untuk memutar kembali atau mengulang video secara otomatis.

q  System Volume (8)
Tombol ini berfungsi untuk mengatur volume pada speaker computer dengan  cara menekannya kemudian menggesernya.

q  Timecode (9)
Fitur ini digunakan untuk memainkan bagian tertentu dari file video secara langsung berdasarkan titik durasi yang anda pilih.

q  Mark In/Out (10)
Tombol Mark In berguna menghilangkan awal video sesuai dengan posisi jog slider pada proyek anda. Mark Out berfungsi untuk menghilangkan akhir video sesuai dengan posisi jog slider pada proyek anda.

q  Jog Slider (11)
Tombol ini dapat berfungsi untuk melihat langsung beberapa klip video dengan cara menggesernya sesuai dengan kebutuhan.

q  Trim Handles (12)
Tombol ini berfungsi untuk meringkas klip video anda.

q  Cut Clip (13)
Tombol ini berfungsi untuk memotong klip video menjadi dua bagian dengan cara menempatkan jog slider ke akhir klip video pertama dan awal dari klip video berikutnya, kemudian anda mengklik tombol Cut pada Clip ini.

q  Enlarge Preview Windows (14)
Tombol ini berfungsi untuk menambah atau memperbesar ukuran Preview Window. Anda dapat hanya dapat melihatnya tanpa bisa mengedit klip video tersebut. Untuk kembali, klik tombol ini sekali lagi.


·        TOOLBARS (5)
Terdiri dari beberapa tombol untuk mengedit proyek video, musik dan beberapa tombol lainnya dengan fungsi yang berbeda-beda. Menu toolbar memberi anda kemudahan untuk mengaksesnya.
                                            
                                                                                      
           1          2         3                       4                 5      6     7     8
         
Keterangan :
q  Storyboard View (1)
Digunakan untuk melihat gambar video yang terdapat pada timeline

q  Timeline View (2)
Digunakan untuk menampilkan frame video anda dengan tepat sehingga dapat mengolah klip video dengan akurat.

q  Audio View (3)
Berfungsi menampilkan grafik audio sehingga anda dengan mudah dapat mengatur level volume video klip serta menambahkan narasi  atau latar musik.

q  Zoom Controls (4)
Tombol ini berfungsi untuk memperlebar jarak timecode pada timeline

q  Fit Project in Timeline Window (5)
Tombol ini berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan dari proyek klip video anda pada timeline.

q  Insert Media Files (6)
Tombol ini digunakan untuk memasukkan video, audio atau gambar yang anda simpan pada harddisk dan langsung dimasukkan  ke dalam proyek anda di timeline.

q  Undo (7)
Tombol ini berguna untuk membatalkan proses yang telah dikerjakan sebelumnya

q  Redo (8)
Tombol ini kebalikan dari tombol Undo. Anda dapat menggunakan tombol ini untuk menuju ke proses yang anda kerjakan berikutnya, dengan catatan bahwa posisi pengerjaan anda saat ini tidak berada diproses terakhir.

·        PROJECT TIMELINE (6)
Menu ini berada di kotak Video Studio Editor yang menampilkan klip video, judul/text, efek, dan suara yang tergabung ke seluruh proyek video. Ada tiga tipe tombol yang menampilkan proyek timeline, yaitu : Storyboard, Timeline dan Audio View.
q  StoryBoard View
Toolbar ini merupakan cara tercepat dan termudah untuk menambahkan klip video. Setiap thumbnail pada storyboard dapat diisi dengan video dengan cara menggesernya, baik klip video maupun transisi. Durasi setiap video ditunjukkan di bagian bawah setiap thumbnail.








            Anda dapat memasukkan dan menyusun video klip hanya dengan melakukan drag and drop menggunakan mouse. Efek Transisi juga bisa disisipkan di antara dua dua klip video dengan mudah . Video klip yang di pilih pada storyboard dapat dilihat pada Preview Window. Untuk memperbesar tampilan storyboard secara maksimal, tekan .

q  Timeline View
Pada toolbar ini anda akan disuguhkan tampilan  yang komprehensif dari seluruh element proyek video. Proyek video akan dibagi dalam beberapa track, seperti : video, overlay, title/text, sound, dan background sound (voice track).

                     1                                               7                      8




2
3                                                                                                             9                                                                               
                                 

                                                                                                             10

                                                                                                               11
                                                                                                             12

                                                                                                             13



         
    4            5        6
Keterangan :
·         Zoom Control (1)
Untuk memperlebar jarak timecode pada timeline

·         Ripple Editing (2)
Ketika diaktifkan, anda dapat memilih dan mempergunakannya pada track video

·         Track Buttons (3)
Terdiri dari lima tombol  yang berfungsi untuk mengolah video dan musik. Pada tombol Overlay, anda dapat menambahkan klip video hingga 6 track.

·         Insert Media Files (4)
Menyisipkan video, audio, dan image ke dalam timeline view.

·         TimeLine Scroll Control (5)
Tombol ini berfungsi untuk melakukan scrolling secara otomatis ke dalam timeline.

·         Project Scroll Control (6)
Gunakan tombol ini untuk menggeser time line ke depan dan ke belakang

·         Selected Range (7)
Warna yang berbeda pada proyek anda menunjukkan bagian klip video anda yang sudah terpilih dan dapat diedit atau di jalankan.

·         Timeline Ruler (8)
Menampilkan timecode proyek anda dengan parameter jam, menit, detik, frames, yang akan membantu anda dalam memperkirakan klip video dan durasi proyek anda.

·         Video Track (9)
Terdiri dari video /gambar/klip warna dan efek transisi serta video filter.

·         Overlay Track (10)
Terdiri dari klip untuk overlay dalam bentuk file video maupun gambar dan bisa dijadikan sebagai video, gambar, dan klip warna.

·         Title Track (11)
Terdiri dari klip untuk judul/nama pemeran.

·         Voice Track (12)
Terdiri dari klip untuk suara atau hasil rekaman suara anda untuk narasi video.

·         Music Track (13)
Terdiri dari klip untuk file musik dan suara.


·        OPTION PANEL (7)
Perubahan panel option ini tergantung dari mode program atau  track yang sedang dijalankan. Panel ini juga terdiri dari dua tab, options dan control yang ada di setiap  tab yang memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Tergantung dari klip yang telah anda pilih.

·        LIBRARY (8)
Fitur ini merupakan tempat menyimpan semua kebutuhan untuk membuat film, seperti: klip video, video filter, klip audio, gambar/foto, efek transisi, file musik, judul/text dan klip warna.


BAB 6


CAPTURE VIDEO


Capturing, adalah proses pengambilan video, gambar, atau audio melalui media, seperti : handycam, camera, ataupun televisi ke dalam komputer. Ketika melakukan proses capturing / pengambilan melalaui kaset video handycam, maka video akan mengirimkan data melalui sumbernya, yaitu : kaset Mini DV melalui capture card, dan akan direkam melalui harddisk pada komputer.








Pada tahap ini tersedia Options Panel yang terdiri dari beberapa pilihan, yaitu : Capture Video, DV QuickScan, Import from DVD/DVD-VR dan import from Mobile Device. Ulead Video Studio memberikan beberapa kemudahan untuk anda dalam mencapture dari DV atau HDV camcorders, analog camcorders, VCRs, dan televisi.
Pada tahap ini, teknik meng-capture  bisa berlaku untuk semua jenis video kamera, kecuali untuk capture setting yang tersedia pada Capture Options Panel yang dapat dipilih di setiap jenis media.








Fungsi menu pada Video Options Panel :
·         Duration : Pengaturan durasi yang dibutuhkan untuk proses mengcapture video.
·         Source : Menampilkan alat yang akan di-capture dan daftar peralatan (hardware) lainnya yang terinstal pada komputer anda.
·         Format : Anda dapat memilih format file untuk menyimpan video  yang telah di –capture.
·         Capture Folder : Menentukan folder khusus yang akan digunakan untuk menyimpan file yang di-capture.
·         Split by scene : Memisahkan video capture menjadi beberapa file secara otomatis berdasarkan tanggal dan waktu pengambilan gambar. (Menu ini hanya dapat digunakan saat meng-capture video dari DV camcorder).
·         Options : Menampilkan menu yang dapat dimodifikasi pengaturan settingnya.
·         Capture Video : Transfer dari video ke dalam harddisk komputer.
·         Capture Image : Meng-capture frame video yang sedang dijalankan sebagai gambar atau foto.
·         Enable/Disable Audio Preview :  Menonaktifkan audio preview saat mencapture dari DV atau HDV.

Jika suara terdengar agak berdesis, mungkin ada suatu masalah dengan previewing audio pada komputer selama meng-capture DV. Hal ini sama sekali tidak berpengaruh pada kualitas suara yang telah di-capture, maka klik Disable Audio Preview untuk mematikan suara saat meng-capture.

Beberapa Langkah yang dapat Anda lakukan untuk meng-capture video adalah :
1. Klik Capture Step                                > Capture Video                                  
2. Tentukan durasi Capture dengan memasukkan nilai pada kotak Duration
                                                            di Options Panel.
  1. Memilih video kamera dari daftar Source.
  2. Pilih format file yang akan digunakan untuk menyimpan hasil capture dari daftar  Format
  3. Tentukan folder penyimpanan capture video pada Capture Folder.
  4. Klik Options  untuk membuka membuka menu pengaturan pada Capture.
  5. Scan Video untuk mencari bagian yang akan di capture.
  6. Klik Capture Video untuk mencapture bagian video yang dibutuhkan.
  7. Untuk menentukan durasi capture, tunggu sampai proses capture selesai. Jika tidak, klik Stop Capture atau tekan tombol ESC untuk menghentikan proses capturing.

IMPORTING FROM DVD/DVD-VR
 Anda dapat menggunakan perintah ini untuk mengimport dari format DVD/DVD – VR ke dalam keping CD atau ke dalam harddisk melalui beberapa langkah berikut ini :
1.      Pilih Capture Step dan klik Import DVD/DVD-VR
2.      Pilih DVD-Rom  dan klik Import DVD Folder
3.      Tentukan loksai folder DVD pada jendela Browse for folder, lalu klik OK
4.      Pada jendela Import DVD, pilih track VD untuk mengimpor pada Label.
5.      Gunakan preview  screen untuk melihat track yang terpilih/terseleksi untuk di impor
6.      Klik Import untuk menyelesaikannya hingga semua video yang di import akan ditambahkan ke daftar thumbnail pada Library.

DV-QUICK SCAN
                                                   Digunakan untuk melakukan scan kaset DV anda dan memilih adegan film untuk di-import ke komputer.
EDIT VIDEO


Pada tahap ini, anda dapat melakukan penyusunan, pengaturan, serta pemotongan klip video yang kelak digunakan pada proyek anda. Pada tahap editing, anda dapat menambahkan efek fade-in/fade-out untuk suara dari klip video, multi trim  atau membagi klip video, dan menambahkan kecepatan klip video  dalam menjalankannya. Anda juga dapat menambahkan video filter  yang  berguna untuk memperindah klip video. Disini juga akan diulas seputar editing dengan Panel Options, menambahkan klip ke dalam track, melakukan ripple editing dan masih banyak lagi.

A.     Editing dengan Panel Options
Panel Options yang ada di tahap pengeditan memberikan kemudahan bagi anda untuk mengedit video, gambar, dan klip warna yang akan ditambahkan pada track video. Selain itu, video filter dapat diaplikasikan ke klip video melalui tab Attribute.
Ø  Tab Video    
Pada tab Video ini anda dapat mengambil video dari folder penyimpanan file video tersebut.

                                                 3           4


1
2

5                                                                                 8
6

7

9

10

11

12







Keterangan :
q  Duration (1)
Menampilkan durasi klip yang anda pilih dalam jam, menit, detik, frames. Anda juga dapat memotong klip dengan mengubah durasi klip tersebut.
q  Clip Volume (2)
Untuk mengatur volume klip video
q  Mute (3)
Menonaktifkan suara klip video tanpa menghapusnya. Dalam hal ini, gambar masih tetap ada meskipun suaranya tidak ada.
q  Fade-in/out (4)
Secara perlahan menambah/mengurangi volume, sehingga klip terlihat lebih halus.
q  Rotate (5)
Memutar sudut dari klip video anda sesuai keinginan.
q  Color Correction (6)
Digunakan untuk menambahkan warna, saturation, brightness, contrast, dan gamma dari klip video anda.
q  Playback Speed (7)
Membuka kotak dialog Playback Speed yang digunakan ketika anda hendak menambah atau mengurangi kecepatan klip video anda. Sebagai contoh, anda dapat menciptakan efek slow motion dengan mengurangi nilai playback speed klip video anda.
q  Reverse Video (8)
Memundurkan klip video, sehingga klip video anda terlihat berjalan sebaliknya atau mundur  ketika dijalankan.
q  Save as Still Image (9)
Menyimpan frame yang ada pada posisi saat itu sebagai image baru dan secara otomatis akan disimpan pada Image Library
q  Split Audio (10)
Digunakan untuk memisahkan file audio dari file video, dan ditempatkan pada track Voice.
q  Split by Scene (11)
Memisahkan file DV AVI yang telah di-capture berdasarkan tanggal dan waktu pengambilan gambar atau adegan yang berbeda, seperti perubahan cahaya pada frame video anda.
q  Multi Trim Video (12)
Fasilitas ini memungkinkan anda dapat memilih segment yang diinginkan dari file video dan mengekstraknya.

Ø  Tab Image                                                        
Pada bagian ini, anda dapat memasukkan file gambar dengan format yang telah disediakan oleh Ulead Video Studio


    
1

2

3

4
5

6                                                                       7

Keterangan :
q  Duration (1)
Mengatur durasi klip image yang anda pilih.
q  Rotate (2)
Memutar sudut klip image
q  Color Correction (3)
Menambahkan warna, saturation, brightness, contrast, dan gamma pada klip image anda.
q  Resampling Option (4)
Anda dapat mengatur klip image dengan pilihan :
-          Keep aspect ratio , tetap menggunakan setting asli dari image
-          Fit to Project Size, mengubah setting image agar sesuai dengan ukuran frame dari proyek anda.
q  Pan & Zoom (5)
Memberikan efek Pan & Zoom pada klip image
q  Presets (6)
Menyediakan beragam pilihan efek Pan & Zoom
q  Customize (7)
Berguna apabila anda ingin mengatur efek Pan & Zoom sesuai dengan keinginan anda

Ø  Tab Color                                                   
Pada tab ini, anda dapat memilih warna yang telah disediakan atau membuatnya sendiri sesuai dengan selera anda.


             1
             2




Keterangan :
q  Duration (1)
Mengatur durasi klip warna yang anda pilih.
q  Color Picker (2)
Klik pada kotak warna untuk mengganti warna sesuai dengan selera anda.


Ø  Attribute tab
Pada tab ini, anda dapat menambahkan efek filter dan menampilkan gridlines pada klip video.


1
2


3                                                                                    4

5
6

Keterangan :
q  Replace last filter (1)
Berguna untuk mengganti fileter yang terakhir dipasang pada klip, ketika anda memadukkan filter baru ke dalam klip. Hilangkan tanda centang apabila anda ingin menambahkan beberapa filter sekaligus ke dalam klip.
q  Applied Filter (2)
Berisi daftar video filter yang digunakan pada klip video. Klik ikon  atau  untuk menyusun video filter yang dikehendaki, klik  untuk menghapus video filter.
q  Preset (3)
Menyediakan beberapa macam video filter yang telah disediakan VideoStudio
q  Customize Filter (4)
Berfungsi untuk mengatur transisi filter secara manual ke dalam klip video
q  Distort Clip (5)
Berfungsi untuk memodifikasi ukuran dan proporsi dari klip video anda
q  Show Grid Lines (6)
Berfungsi untuk menampilkan gridlines. Klik ikon           untuk membuka kotak dialog; tempat pengaturan gridlines secara manual.



 BAB 7
EFFECT VIDEO


Efek transisi membuat video klip anda menjadi lebih halus pada saat pergantian dari satu adegan ke adegan selanjutnya; efek transisi diaplikasikan diantara dua klip pada track video. Lebih dari itu anda dapat memodifikasi transisi pada Options Panel. Selain itu anda akan menemui banyak sekali transisi yang tersedia di VideoStudio untuk mewarnai klip anda sehingga terlihat profesional.

A.    Menambahkan Efek Transisi
Library VideoStudio menyediakan beberapa macam tipe efek transisi, mulai dari efek Crossfades hingga Explosions (ledakan), yang dapat pada proyek film anda.
Penambahan efek transisi dapat dilakukan secara manual, jika anda ingin menambahkannya secara otomatis, maka anda perlu melakukan pengaturan dengan memilih menu File : Preferences>General, lalu pilih Use Default  Transition Effect.
Beberapa langkah yang dapat anda jalankan  untuk menambahkan efek transisi pada video klip anda adalah sebagai berikut :
  1. Pilih step Effect , lalu klik salah satu kategori dari efek transisi yang tersedia pada Library.










  1. Setelah memilih efek transisi pada Library, klik dan masukkan ke dalam timeline di antara dua klip video dengan cara menggesernya (drag and drop).










B.     Options Panel
Fitur ini difasilitasi oleh VideoStudio agar efek transisi dapat dibuat lebih halus dan tampak profesional. Pada fitur ini anda dapat mengatur lebih detail lagi sesuai dengan kebutuhan anda.









      Keterangan :
q  Duration
Berfungsi untuk menunjukkan durasi efek transisi yang telah dimasukkan diantara dua klip video atau gambar. Anda dapat mengubah durasi dengan menetapkan digit waktu ke kotak durasi secara  langsung.
q  Border
Berguna untuk menunjukkan ketebalan garis tepi transisi yang dipilih, masukkan angka 0 untuk menghilangkan border tersebut.
q  Color
Berfungsi untuk mengubah corak warna border pada efek transisi
q  Soft Edge
Berguna untuk menentukan efek transisi yang diinginkan agar dapat bersatu dengan klip video anda.
q  Direction
Berfungsi untuk menentukan arah efek transisi tersebut (fitur ini hanya berfungsi pada sebagian efek transisi).

C.    Jenis Efek Transisi
  1. 3D Transition Effect
Efek transisi ini akan menyebabkan perpindahan pada objek yang akan berubah menjadi tiga dimensi. Contoh efek tiga dimensi tersebut adalah :
a.       Accordion
b.      Bam Door
c.       Blinds
d.      Face
e.       Flying Board
f.       Folding Box
g.       Gate
h.      Whirpool

  1. Build Transition Effect
Efek transisi ini mempunyai perpindahan dari klip pertama dengan membentuk empat persegi, yang kemudian akan bergeser satu per satu hingga semua layar berubah menjadi klip kedua. Yang termasuk dari efek ini adalah :
a.       Checker
b.      Diagonal
c.       Spiral
d.      Stagger
e.       Wall

  1. Clock Transition Effect
Efek transisi ini menyerupai perputaran pada jam, dengan pilihan :
a.       Center
b.      Quarter
c.       Side
d.      Split
e.       Twist

  1. F/X Transition effect
Efek transisi ini dalam Ulead Video Studio memiliki banyak variasi, diantaranya :
a.       Blow Out
b.      Burn
c.       Cross Fade
d.      Mask
e.       Shatter
f.       Mossaic
g.       Power Off
h.      Unfold

  1. Film Transition Effect
Efek transisi ini seperti pertukaran slide dari sudut ke sudut dengan pergantian antar klip pertama dengan kedua. Ragam efek yang tersedia adalah :
a.       Bar
b.      Cross
c.       Side
d.      Turn Page
e.       Zipper
f.       Flap A
g.       Flap B
h.      Twist

  1. Flashback Transition Effect
Efek transisi ini digunakan untuk adegan yang menceritakan masa lalu, seolah-olah sedang menerawang kenangan/kejadian masa lalu atau digunakan untuk efek adegan mimpi. Macam efeknya antara lain :
a.       FB 1
b.      FB 2
c.       FB 3
d.      FB 4
e.       FB 5

  1. Mask Transition Effect
Efek transisi ini menyerupai efek transisi flashback. Beberapa contoh efek tersebut antara lain :
a.       Mask B
b.      Mask E

  1. Push Transition Effect
Efek transisi yang perpindahannya berupa kombinasi dari empat persegi, yang arah gerakannya dapat diatur sesuai dengan selera anda. Berikut ini merupakan beberapa contoh efeknya :
a.       Bar
b.      Mesh
c.       Strips
d.      Run and Stop
e.       Side

  1. Roll Transition Effect
Efek transisi ini menampilkan pergeseran klip pertama dan klip kedua seperti menggulung kertas. Yang termasuk efek ini :
a.       Bar
b.      Side
c.       Split Half
d.      Split
e.       Wrap

  1. Stretch Transition Effect
Efek transisi ini tidak jauh berbeda dengan efek transisi lainnya, dengan motif dan arah pergerakannya yang berbeda. Berikut merupakan efek transisi di dalamnya :
a.       Box
b.      Side
c.       Bam Door
d.      Cross Zoom

  1. Wipe Transition Effect
Effect transisi ini jauh berbeda dengan effect transisi lainnya, hanya saja berbeda motif dan arah pergerakannya. Efek yang termasuk di dalamnya :
a.       Arrows
b.      Flow
c.       Puddle


                              
BAB 8


OVERLAY VIDEO



Ulead Video Studio memberikan fasilitas untuk menambahkan klip overlay untuk dikombinasikan dengan klip di track video . Teknik pengolahannya tidak jauh berbeda dengan track video. Klip yang digunakan dapat berupa video , gambar, ataupun warna.
Fitur ini memungkinkan berjalannya lebih dari satu klip di timeline yang sama; minimal dua dan maksimal enam klip. Dengan demikian anda dapat membuat beragam efek baik video, gambar, maupun menambahkan efek dari software tiga dimensi lainnya agar memperoleh bidikan adegan proffesional  yang setara dengan dengan production house ternama.

1.      Menambahkan Klip pada Track Overlay
Beberapa tahap yang dapat anda gunakan untuk melakukan teknik Overlay adalah :
a.       Pada Library, pilih media yang menyediakan klip overlay yang ingin ditambahkan dalam timeline. Klik pada media Library hingga muncul kotak dialog, pilih File, lalu Open
b.      Drag file yang anda pilih di Library, kemudian letakkan track overlay pada timeline. Anda juga dapat menggunakan klip warna pada track Overlay.












c.       Anda juga dapat menggunakan Option Panel pada Tab Edit dan Attribute untuk mengedit klip Overlay lebih detail.











2.      Pengaturan Overlay
Ada beberapa pengaturan yang terdapat pada step Overlay , diantaranya adalah :
  1. Menentukan pergerakan Klip
Untuk menentukan pergerakan klip pada overlay, anda dapat melakukan pengaturan pada tab Attribute. Pilihlah klip overlay yang sesuai dengan selera, kemudian gunakan perintah Direction/Style untuk membuat klip mengikuti alur masuk dan keluar, sesuai arah yang ditentukan.











  1. Mengatur tampilan Transparan klip Overlay
Pengaturan tampilan agar terlihat transparan dapat dilakukan melalui tab Attribute dengan klik Mask & Chroma Key  dan memilih opsi Overlay option Panel. Drag slider Transparency untuk mengatur klip overlay.
Beberapa langkah untuk pengaturan tampilan transparan pada Chroma Key sebagai berikut :
1.      Klik Mask & Chroma Key pada tab Attribute, lalu gunakan Overlay pada Option Panel.














2.      Pilihlah Apply Overlay Options>Type dari Chroma Key. Pada menu Type, terdapat dua pilihan menu yang dapat dipilih, yaitu :
·         Chroma Key
·         Mask Frame
3.      Pilih Color Box (Similarity) untuk memilih warna yang diinginkan dan akan ikut di-render sebagai tansparasi.

  1. Menambahkan border  di klip
Anda juga dapat menambahkan border pada klip dengan melakukan pengaturan pada tab Attribute. Setelah anda pilih tab Attribute, Klik Mask & Chroma Key, kemudian gunakan  Overlay Options Panel dan drag slider Border untuk mengatur klip overlay Anda.




  1. Mengatur ukuran klip overlay
Untuk melakukan pengaturan ukuran klip overlay, anda dapat melakukan pengaturan pada tab Attribute. Drag kotak klip overlay pada point berwarna kuning di Preview Window. Disarankan pada saat anda memperbesar gambar tidak melebihi kotak persegi yang terdapat pada Preview Window karena ukuran klip bisa tidak proporsional saat di-render.
Selain itu, anda dapat melakukan pengaturan ukuran dengan mengklik-kanan klip overlay  di Preview Window hingga muncul tampilan beberapa menu dan anda dapat memilih mode Keep Aspect Ratio untuk mengubah ukuran klip overlay berdasarkan panjang dan lebar klip, tergantung dari klip overlay tersebut.

  1. Mengubah bentuk klip overlay
Pada setiap sudut klip overlay terdapat titik kecil berwarna hijau. Jika anda menggeser titik berwarna hijau tersebut, maka klip overlay akan tampak berbeda.









  1. Menambahkan video filter pada klip overlay
Anda juga dapat menambahkan efek Video filter di klip overlay melalui menu Edit. Setelah itu, pilih video filter yang diinginkan pada Library dan dragke dalam timeline.
Pemberian efek video filter berlaku untuk semua klip overlay selanjutnya hingga film terlihat semakin menarik.

  1. Options Pael Pada Tahap Overlay
Fungsi Options Panel pada tahap ini adalah untuk melakukan pengaturan klip afar memiliki tampilan yang terlihat bagus. Ada dua tab yang disediakan oleh Ulead Video Studio di Options Panel, yaitu tab Edit dan tab Attribute.
           
Tab Edit
Pada tab ini, anda dapat melakukan pengaturan durasi klip, kecepatan klip, dan suara           klip Overlay. Options yang tersedia pada panel ini berbeda-beda tergantung dari klip          Overlay yang anda pilih.
     

Tab Attribute
Pada tab ini, anda dapat melakukan pengaturan, seperti motion, transparency, filter, dan       borders pada klip overlay.
     
Berikut fungsi setiap menu yang terdapat pada tab tersebut.
q  Replace Last Filter
Berfungsi untuk menghapus filter yang anda masukkan apabila anda memasukkan filter baru pada klip overlay anda. Hilangkan tanda centang pada opsi ini apabila anda ingin memasukkan lebih dari satu video filter
q  Applied Filters
Daftar video filter yang digunakan pada klip overlay anda
q  Delete Filter
Berfungsi untuk menghapus filter dari klip overlay
q  Presets
Pilihan menu filter yang tersedia di VideoStudio
q  Customize Filter
Membuka kotak dialog tempat mengatur filter yang telah dipilih lebih detail lagi
q  Show Grid Lines
Berfungsi untuk menampilkan garis kotak pada windows preview agar anda dapat mengedit dengan tepat
q  Direction/Style
Mengatur arah pergerakan dari klip overlay yang dimasukkan
q  Mask & Chroma Key
Membuka kotak Overlay Options Panel tempat pengaturan klip overlay lebih detail                           lagi

  1. Menambah Objek Atau Frame
Anda juga dapat menambahkan dekorasi objek atau frame untuk video dan dijadikan sebagai klip overlay. Anda dapat melakukan beberapa pengaturan untuk membuatnya, antara lain :
1.      Pada Library, pilih Decoration:Object/Frame pada daftar Folder.
2.      Pilihlah salah satu objek/frame yang telah disediakan oleh VideoStudio dan msukkan ke dalam Overlay di timeline anda.
3.      Tekan tab Attribute untuk mengatur ukuran dan posisi objek dan frame anda
4.      Hasil pengaturan akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini :











  1. Menambahkan Animasi Flash
Sentuhan animasi Adobe Flash pada klip Overlay juga dapat ditambahkan dengan menjalankan beberapa langkah berikut ini, antara lain :
1.      Pilih Flash Animation pada daftar folder di Library
2.      Anda dapat menambahkannya sendiri jika tidak mempunyai animasi flash karena Ulead Video Studi hanya menyediakan beberapa animasi.








3.      Setelah itu, drag animasi flash tersebut ke dalam timeline.
4.      Klik tab Attribute untuk mengubah ukuran frame/objek dan mengatur posisinya.







Anda juga dapat membuat beragam animasi selain menggunakan Flash, misalnya dengan 3DS Studio Max atau hasil download program lainnya dari internet, kemudian menempatkannya pada klip yang telah disediakan.




                             
BAB 9


MEMBUAT TITLE



Pada step / tahap ini  akan dipelajari cara untuk menambahkan title atau judul dengan berbagai animasi teks yang telah disediakan oleh Ulead Video Studio ke dalam klip video. Biasanya, seorang editor film dalam menambahkan teks pada tiap klipnya adalah mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan yang dimaksud. Oleh karena itu, pembahasan pada Bab ini akan mengulas cara menambahkan teks beserta variasinya , baik warna, maupun animasi teks sehingga tidak hanya pesan yang disalurkan, tetapi variasi teks juga menjadi penyeimbang untuk mata sehingga kesan profesional editing begitu sangat terlihat.
A.           Membuat Title Baru
Ulead Video Studio memberikan fasilitas untuk menambahkan teks pada suatu kotak menggunakan fitur multiple text. Semua ini diberikan untuk mempermudah supaya lebih fleksibel pengaturan posisi dari tiap adegan film, serta dengan mudah menghapus, menambah, dan menyusun teks. Berikut langkah-langkah dalam menambahkan beberapa teks ke dalam video anda.
Beberapa langkah untuk menambah teks atau judul ke dalam video adalah :
1.      Pada menu Title, pilih salah satu teks yang dinginkan dan klik preview window untuk menampilkan teks tersebut. Setelah itu masuklah ke Options Panel dan aktifkan opsi Multiple titles.
                
2.      Selanjutnya, gunakan tombol yang terdapat pada Navigation Panel untuk melihat film dan memilih adegan film yang akan disisipkan teks.
3.      Dobel klik layar Preview Window dan ketikkan teks pada frame tersebut.







4.      Ulangi langkah –langkah di atas untuk menambahkan teks yang baru.

B.           Memodifikasi Teks
Untuk memodifikasi teks, anda dapat memanfaatkan Options Panel, mulai dari membentuk huruf, tipe huruf, ukuran, dan masih banyak lagi. Ada beberapa tombol yang bisa dimanfaatkan untuk pengolahan teks pada Option Panel, di antaranya adalah tab Edit dan tab Animations .
1.      Tab EDIT
Pada tab ini, anda dapat mengatur lebih detail lagi setiap kayta yang ditulis di klip video, sehingga hal ini memudahkan anda dalam pengolahan judul.
    
Tampilan tab Edit tersebut memiliki banyak tombol dengan ragam fungsinya dalam pengaturan teks. Sedangkan keterangan pada pilihan Tab Edit adalah sebagai berikut :
q  Duration
Untuk melakukan pengaturan waktu pada klip yang akan dijalankan, mulai dari jam, menit, detik, dan frame. Anda dapat mengganti durasi dengan mengubah langsung timecode tersebut dengan mengkliknya.
q  Vertical Text
Untuk melakukan pengaturan teks agar teks ditampilkan dengan posisi vertikal
q  Font Face
Untuk memilih jenis font yang diinginkan dan ditampilkan pada klip video
q  Font Size
Untuk melakukan pengaturan ukuran font agar memperoleh ukuran teks bervariasi.
q  Color
Untuk melakukan pengaturan warna teks yang digunakan pada pengaturan title klip.
q  Line Spacing
Digunakan untuk mengatur jarak spasi antara garis  dan teks.
q  Multiple Titles
Digunakan untuk mengaktifkan multiple teks
q  Single Text
Digunakan untuk mengatur single teks secara otomatis saat mebuka  file proyek dari VideoStudio versi lama.
q  Text BackDrop
Digunakan untuk menambah latar warna pada teks
q  Border/Shadow/Transparency
Untuk mengatur ketebalan border, bayangan, dan transparan teks
q  Open Subtitle File
Untuk membuka file save movie sebelumnya
q  Save Subtitle File
Untuk menyimpan subtitle movie ke dalam file
q  Show Gridlines
Untuk menampilkan gridlines pada Preview window

2.      Tab ANIMATIONS
Anda dapat menggunakan tab ini  untuk menambahkan efek animasi pada judul klip agar tampak lebih menarik.

Berikut ini merupakan penjelasan beberapa fungsi perintah di atas, antara lain :
q  Apply Animation
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan animasi pada klip title anda.
q  Type
Untuk memilih efek animasi teks yang akan digunakan pada teks

q  Presets
Pilihan ini memiliki beberapa tipe animasi yang dapat dipilih dan dimasukkan ke dalam klip.
q  Customize Animation Attribute
Untuk membuka kotak dialog, yang digunakan sebagai tempat pengaturan lebih detail animasi yang telah anda pilih.
a.      Accelerate
      Pilih animasi awal dari teks pada setiap unit dari klip title sebelum unit tersebut keluar dari layar.
b.      Unit
Berfungsi untuk menmpilkan title pada layar
-    Text : seluruh judul/teks terlihat dalam satu adegan
-    Character : judul/teks akan terlihat satu persatu  dari character
-    Word : judul/teks akan terlihat per kata pada waktu bersamaan
-    Line : judul/teks akan terlihat satu adegan pada waktu yang bersamaan






        


C.           Pengaturan Animasi
Berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat digunakan untuk menambahkan unsur animasi ke dalam klip anda, yaitu :
1.      Pilih Apply Animation pada tab Animation
2.      Pilih kategori animasi pada Type
3.      Pilih animasi dari preset yang telah tersedia
4.      Dobel Klik animasi tersebut, maka klip teks anda sudah menggunakanefek animasi
Ada delapan tipe animasi yang disediakan Ulead Video Studio 9, diantaranya adalah :
a.      Drop
Salah satu animasi teks yang terlihat seperti jatuh dari atas dan akhirnya terangkai menjadi suatu kata dan kalimat.
b.      Fade
Salah satu animasi teks yang terlihat samar-samar dan akhirnya akan terlihat jelas, serta terangkai menjadi suatu kata dan kalimat.
c.       Fly
Salah satu animasi teks yang terlihat seperti terbang dari arah yang dapat ditentukan dan akhirnya membentuk suatu  kata dan kalimat.
d.      Moving Path
Salah satu animasi teks yang dapat bergerak dari arah tertentu, yang pada akhirnya membentuk suatu kata dan kalimat.
e.       Pop-Up
Animasi teks yang bergerak satu per satu dari atas ke bawah, yang pada akhirnya terangkai menjadi kata dan kalimat.
f.        Swing
Animasi teks yang bergerak dari sisi maupun diagonal yang dapat ditentukan, yang pada akhirnya terangkai menjadi satu kalimat.
g.      Turn
Salah satu animasi teks yang seolah tampak bergerak dari kejauhan, mendekat, dan akhirnya terangkai menjadi kata dan kalimat.
h.      Zoom
Animasi teks yang tampak besar, kemudian menjadi normal, dan pada akhirnya terangkai menjadi kata dan kalimat.
a.   Show Title
Untuk memunculkan/meniadakan tampilan teks/judul pada akhir animasi tersebut.
b.   Unit
Berfungsi untuk menmpilkan title pada layar
-    Text : seluruh judul/teks terlihat dalam satu adegan
-    Character : judul/teks akan terlihat satu persatu  dari character
-    Word : judul/teks akan terlihat per kata pada waktu bersamaan
-    Line : judul/teks akan terlihat satu adegan pada waktu yang bersamaan
c.   Zoom Start/Zoom End : masukkan rasio zoom teks/judul pada awal dan akhir animasi tersebut.

BAB 10


MENYISIPKAN AUDIO



Pada tahap ini, Ulead Video Studio memberikan fasilitas untuk menambahkan suara pada video, yang dapat dikombinasikan dengan klip video anda pada track video. Hal ini memungkinkan anda dapat menyampaikan pesan melalui tahap ini atau memberikan narasi film, background musik, menambahkan lagu pada CD, memotong klip suara, ataupun memodifikasi suara.
Suara adalah salah satu elemen penting yang mencerminkan keberhasilan sebuah produksi film. Tahap ini terdiri dari dua track, yaitu : Voice dan Music. Masukkan narasi suara pada track Voice, sedangkan latar musik pada track Music.
A.     Menambahkan Narasi Suara
Film dokumenter dan berita seringkali menggunakan narasi suara untuk membantu penonton dan pendengar untuk mengerti dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada video tersebut. Ulead Video Studio mempunyai fitur yang dapat digunakan untuk merekam suara anda untuk pembuatan narasi film dengan hasil yang jelas, dengan mengikuti beberapa langkah berikut ini :
1. Klik Tab Voice & Music
2. Pilihlah klip video yang akan diisi narasi suara anda menggunakan  jog slider.
        

  1. Klik Record Voice untuk merekam suara anda hingga muncul kotak Adjust Volume, seperti yang terlihat.








  1. Dengan bantuan microphone, mulailah berbicara dan perhatikan level meter. Gunakan audio mixer untuk menambahkan volume microphone anda.
  2. Klik Start dan mulailah berbicara dengan microphone tersebut.
  3. Tekan tombol [Esc] atau klik Stop untuk menghentikan perekaman suara.

B.     Menambahkan Background Musik
Bab ini mengulas  penambahan background musik dengan memilih lagu kesukaan anda dan memasukkannya ke dalam film. Selain itu, VideoStudio juga menyediakan fitur untuk merekam dan mengubah track lagu dari format CD, WMA, AVI, dan format file audio populer lainnya ke bentuk WAV dan langsung memasukkannya ke dalam timeline anda pada track musik.
·         Mengimpor dari CD Audio
Anda juga dapat mengimpor lagu dari CD audio lalu disimpan dalam harddisk dalam format WAV. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan adalah :
1.      Klik Import from Audio CD pada tab Music & Voice untuk membuka kotak dialog Rip CD Audio. Perhatikan Audio Drive untuk memastikan bahwa CD sudah terdeteksi.














2.      Pilihlah track yang akan diimpor pada Track List
3.      Klik Browse dan pilih folder yang akan dijadikan tempat untuk menyimpan file tersebut.
4.      Klik Rip untuk memulai mengimpor track audio anda.
·         Menambah File Audio
VideoStudio menyediakan track voice dan musik secara terpisah. Namun demikian, anda dapat menukarnya dengan  memasukkan file musik dan voice ke dalam track. Untuk memasukkannya, klik ikon        , pilih Insert Audio, kemudian lanjutkan  dengan memilih track yang ingin dimasukkan ke dalam file audio. CD program UleadVideoStudio juga telah menyediakan beberapa klip audio yang siap digunakan. Klik Load Audio untuk menambahkan file ke dalam Library  agar lebih mudah mengaksesnya, dan klik Audio View untuk mempermudah proses editing klip audio anda.

·         Cutting dan Trimming Klip Audio
Setelah merekanm suara dan musik, anda dapat dengan mudah memangkas klip audio anda. Ada dua cara yang dapat anda lakukan, yaitu  :
1.      Pada timeline, pilihlah klip audio yang terdapat dua garis kuning. Garis tersebut dapat digunakan untuk memangkas, dengan cara mengklik tahan dan drag garis kuning tersebut.





2.      Drag dengan menggunakan trim handles.




Selain itu anda dapat memotong klip audio dengan cara menggeser jog slider ke titik potong klip tersebut dengan mengklik opsi Cut Clip Based on Jog Slider Position. Anda juga dapat menghapus bagian yang berlebih dari klip tersebut 
Untuk menjalankan klip yang telah di-trim, klik Play Trimmed Clip

·         Durasi Klip Audio
Video Studio menyediakan fitur untuk menambahkan durasi klip audio tanpa mengubah nada pada musik tersebut. Normalnya, memanjangkan durasi klip audio dapat menyebabkan suara yang buruk. Namun demikian, fitur ini akan membuat suara klip audio seolah-olah terdengar dengan tempo lambat.
Ketika anda menambah durasi klp audio sekitar 50-150%, maka kualitas suara tidak akan berubah. Akan tetapi jika melebihi angka tersebut, maka akan mempengaruhi kualitas suara. Berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan :
1.      Klik Tab Music & Voice pada Options Panel
2.      Klik Playback speed 
3.      Masukkan angka pada kotak Speed atau dengan mengubah slider untuk mengubah kecepatan klip audio. Kecepatan lambat berpengaruh pada semakin panjangnya durasi klip; demikian sebaliknya. Terdapat modus Slow, Normal, dan Fast.














4.      Tombol Preview digunakan untuk mendengarkan sementara Playback sebelum diaplikasikan ke dalam Voice Track .

·         Fade-In/Out
Pada background musik terdapat awalan lagu yang terdengar semakin keras dan pada akhir lagu semakin terdengar semakin pelan, yang bertujuan agar semua perpindahan antara lagu pertama dan kedua terlihat halus dan lebih profesional, anda dapat          memanfaatkan tombol            dan             untuk menambahkan efek ini pada klip suara anda
         
·         Menggabung Track Audio Bersamaan
Kunci keberhasilan untuk membuat narasi suara, background musik, dan suara asli dari klip video anda adalah pengaturan volume pada klip tersebut. Anda dapat mengatur volume pada Options Panel. Video Studio menyediakan pengaturan volume dengan satuan persen, mulai dari 0% - 500%. Pada nilai 0 % volume tidak akan berbunyi, sedangkan nilai 100% menunjukkan tingkat volume dengan aslinya.






·         Menambahkan Audio Filter
Video Studio mempunyai fitur untuk menambahkan atau memasukkan efek  audio filter ke dalam klip audio, seperti : Amplify, Long Echo, Normalize,  Remove Noise, Reverb, Stadium, dan Volume Laveling, yang diletakkan di track Music and Voice ataupun Timeline View. Berikut ini merupakan beberapa langkah untuk menambahkan audio filter, diantaranya :
1.   Klik Timeline View
2.   Pilih klip audio yang ingin dimasukkan efek audio filter
3.   Pada Options Panel, klik Audio Filter hingga terbuka tampilan kotak dialog Audio Filter. Pada daftar Available Filter, pilih Audio Filter yang diinginkan untuk ditambahkan pada klip Audio. Klik tombol Add>>  untuk menambahkan dan <<Remove untuk menghapus atau <<Remove All untuk menghapus semua Audio Filter yang sudah dimasukkan.
4.   Klik OK untuk mengakhirinya












C.     Options Panel
Options Panel pada tahap ini terdiri dari dua tab, yaitu : Music & Voice dan Auto Music. Pada tab Music & Voice, anda dapat menyalin musik dari CD audio, merekam suara, dan memberi audio filter ke dalam track audio. Tab Auto Music berguna untuk menggunakan track music third party pada proyek anda.

Tab Music & Voice
Anda dapat menggunakan tab Music & Voice untuk melakukan aktifitas merekam  suara, mengatur kecepatan palyback klip video, melihat track audio, mengambil file CD audio, dan menyimpannya langsung ke dalam harddisk. Keterangan fungsi tombol-tombolnya berikut ini adalah :
·         Duration : menampilkan durasi track audio pada jam, menit, detik dan frame. Anda juga dapat mengatur durasi rekaman denan menentukan angka ke kotak isian durasi.
·         Clip Volume : mengatur level volume klip yang terekam
·         Fade-in : volume klip yang dipilih berangsur-angsur keras
·         Fade-out : volume klip yang dipilih berangsur-angsur pelan
·         Record Voice : membuka kotak dialog Adjust Volume, sebagai tempat untuk mengecek volume microphone. Klik Start  untuk memulai proses merekam, dan klik Stop untuk mengakhiri proses perekaman.
·         Import from Audio CD : membuka kotak dialog tempat anda mengambil track musik CD Audio. Klik ikon   untuk meng-update informasi CD dari CD-text pada Audio CD atau dari internet.



   
·         Playback Speed : membuka kotak dialog yang digunakan sebagai tempat pengaturan kecepatan dan durasi klip yang telah anda pilih.
·         Audio Filter : membuka kotak dialog yang digunakan sebagai tempat untuk memberikan audio filter yang dapat menambah kualitas suara dan ketajaman suara pada klip audio yang telah anda pilih.

Tab Auto Music
Anda dapat menambahkan latar musik pada klip video secara otomatis. Semua dapat anda lakukan pada Tab Auto Music. Berikut adalah keterangan tombol :
·         Duration : menampilkan total durasi dari track audio pada jam, menit, detik, dan frame. Anda juga dapat mengatur durasi rekaman dengan menentukan nilai ke kotak isian Duration
·         Volume : mengatur level volume klip yang terekam. Nilai 100 adalah volumeasli klip musik yang dipilih.
·         Fade-in : mengatur volume klip yang berangsur-angsur menjadi keras
·         Fade-out : mengatur volume klip yang berangsur-angsur menjadi pelan.
·         Scope : menentukan bagaimana program akan mencari file SmartSound, pilihan ini memiliki beberapa menu diantaranya adalah :
o   Local : mencari file SmartSound yang terdapat pada harddisk
o   Mounted : mencari file SmartSound yang terdapat pada harddisk dan CD ROM drive.
o   Owned : mencari file SmartSound yang anda punya pada CD
o   All :  mencari semua file SmartSound yang tersedia pada komputer dan internet.
·         Library : daftar yang tersedia pada libraries musik yang dapat diimpor
·         Music : pilihlah music yang tersedia di komputer anda untuk ditambahkan pada proyek anda.
·         Variationt: pilihlah instrumen musik yang bermacam-macam dan tempo lagu untuk dimasukkan ke dalam musik yang telah anda pilih
·         Play Selected Music : memainkan musik yang telah anda pilih
·         Add to Timeline : memasukkan track musik yang anda pilih ke dalam timeline.
·         Auto Trim : pemangkasan otomatis pada klip audio untuk menyesuaikan ruang kosong berdasarkan posisi jog slider
·         SmartSound QuickTracks : membuka kotak dialog yang digunakan sebagai tempat untuk mengakses informasi dan mengatur SmartSound Library.

BAB 11




SHARE (PENYELESAIAN OUTPUT)



Pada tahap terakhir ini, anda diberikan fasilitas untuk melakukan rendering proyek klip video anda menjadi file video dengan format yang tersedia, seperti : DVD, VCD, atau SVCD. Anda pun juga dapat melakukan ekspor file video yang telah di-render menjadi webpage, multimedia greeting card, atau mengirimnya sebagai email ke teman anda.

 

Terdapat tujuh menu pada tab SHARE yang digunakan untuk menghasilkan file format video. Menu-menu tersebut adalah :
1.      Create Video File
Untuk merender hasil editing kita dalam bentuk file movie misalnya dalam format avi, mpeg, mpeg2 dan sebagainya.
2.      Create Sound File
      Merender editing kita ke dalam bentuk file audio, dalam bentuk wav atau wma.
3.      Create Disc
      Merender hasil edting kita dalam keeping cd.
4.      Project Playback
      Untuk memutar seluruh projek dari awal sampai akhir.
5.      Export
Untuk mengekspor file video ke dalam : Ulead DVD disk recorder, Web Page, Email, Greeting Card, dan Movie screen saver.
6.      DV Recording
      Untuk merekam hasil editing yang kita pilih  ke dalam DV Tape menggunakan DV         Camcorder.
7.      Share Video Online
Untuk membuat output  format video online (WMV) dengan kualitas video : best quality (*.wmv), good quality (*.wmv), medium quality (*.wmv), low quality (*.wmv), browse for a WMV file to upload.



A.     Membuat dan menyimpan Video File
Sebelum melakukan rendering proyek klip video kita, terlebih dahulu kita simpan hasil editing kita dengan cara : klik menu File>Save atau Save As. Video proyek kita akan mempunyai ekst ensi file *.VSP.
Untuk membuat proyek video file pada Option Panel pilih / klik menu Create Video File .  Terdapat berbagai jenis sistem format video yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan.
        


B.     Membuat Audio File
Suatu waktu, jika anda ingin menyimpan audio track dari video project anda yang didalamnya terdapat file audio, dimana ini khusus digunakan ketika anda ingin mempunyai hasil suara yang sama tetapi dengan tampilan yang berbeda, atau ketika anda ingin meng-konversi audio file dan membuat file dengan format MPA, RM, atau WAV.









C.     Create Disc
Dengan menu ini anda akan diberikan tiga pilihan format : VCD, SVCD, dan DVD pada Output disc format.

Keterangan :
  1. Add Video : menambahkan video ke dalam Media Clip List
  2. Add Video Studio Project : menambahkan project VideoSTudio yang pernah disimpan
  3. Import DVD/DVD-R : menambahkan video format DVD ke dalam Media Clip List
Setelah klik NEXT akan muncul menu seperti di bawah ini :
Lakukan kustomisasi dan pengaturan pada menu, klik NEXT untuk melanjutkan

Anda dapat melihat hasil dari penggunaan menu template video anda dengan klik tombol PLAY. Klik NEXT untuk melanjutkan …
Pada Sesi terakhir ini terdapat menu yang digunakan untuk melakukan burn CD dan menjadikan file proyek video anda akan menjadi film yang utuh dan nyaman untuk ditonton dan dinikmati.
Keterangan Menu :
-          Disc Volume Label : memberi label/judul CD yang akan di-burn
-          Drive : menunjukkan posisi Drive CD/DVD R yang digunakan untuk burn
-          Burning Speed : pilihan kecepatan burn, terdapat pilihan : 4x, 8 x, 10x, 16x, 20x, dan 24x.
-          Copies : digandakan berapa kali hasil burn CD proyek film anda.
-          Disc Information : informasi CD/Disk yang digunakan.
Lakukan pengaturan sesuai dengan kebutuhan, setelah itu Klik BURN untuk menjadikan file klip Video anda menjadi film yang utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar